Globalisasi Di setiap Bidang
Globalisasi dan Dampaknya di Bidang Ekonomi,Sosial-Budaya,
dan Politik
Manusia telah berinteraksi dalam kisaran jarak jauh selama
ribuan tahun. Sebagai contohnya adalah Jalur Sutra darat yang menghubungkan
Asia, Afrika, dan Eropa dan menyebabkan banyak perubahan pada peradaban
bangsa-bangsa di “Dunia Lama”. Pemikiran, agama, bahasa, kesenian, dan aspek
budaya lainnya menyebar dan bercampur ketika negara-negara bertukar barang dan
ide.
Perpindahan manusia, barang, dan ide secara global meluas pada abad-abad selanjutnya. Pada abad ke-15 dan 16, bangsa Eropa membuat rintisan terpenting dalam penjelajahan samudra, salah satunya adalah pelayaran transatlantik ke “Dunia Baru” yang disebut Amerika. Pada awal abad ke-19, perkembangan bentuk transportasi baru (seperti kapal uap dan rel kereta) dan telekomunikasi yang menyusutkan ruang dan waktu memungkinan terjadinya interaksi global dengan sangat cepat. Pada abad ke-20, kendaraan darat, angkutan intermodal, dan maskapai penerbanganmembuat transportasi semakin cepat. Penemuan telekomunikasi elektronik, seperti telepon genggam dan Internet, membuat miliaran orang bisa saling terhubung dengan berbagai cara pada tahun 2010. Abad ini merupakan juga merupakan millennium III perhitungan masehi. Perubahan abad dan perubahan millennium ini diramalkan akan membawa perubahan terhadap struktur ekonomi, struktur kekuasaan, dan struktur kebudayaan dunia.
Perpindahan manusia, barang, dan ide secara global meluas pada abad-abad selanjutnya. Pada abad ke-15 dan 16, bangsa Eropa membuat rintisan terpenting dalam penjelajahan samudra, salah satunya adalah pelayaran transatlantik ke “Dunia Baru” yang disebut Amerika. Pada awal abad ke-19, perkembangan bentuk transportasi baru (seperti kapal uap dan rel kereta) dan telekomunikasi yang menyusutkan ruang dan waktu memungkinan terjadinya interaksi global dengan sangat cepat. Pada abad ke-20, kendaraan darat, angkutan intermodal, dan maskapai penerbanganmembuat transportasi semakin cepat. Penemuan telekomunikasi elektronik, seperti telepon genggam dan Internet, membuat miliaran orang bisa saling terhubung dengan berbagai cara pada tahun 2010. Abad ini merupakan juga merupakan millennium III perhitungan masehi. Perubahan abad dan perubahan millennium ini diramalkan akan membawa perubahan terhadap struktur ekonomi, struktur kekuasaan, dan struktur kebudayaan dunia.
Fenomena paling menonjol yang terjadi pada kurun waktu ini
adalah terjadinya proses globalisasi. Proses perubahan inilah yang disebut
Alvin Toffler sebagai gelombang ketiga, setelah berlangsung gelombang
pertama(agrikultur) dan gelombang kedua (industry). Perubahan yang demikian
menyebabkan terjadinya pula pergeseran kekuasaan dari pusat kekuasaan yan
bersumber pada tanah, kemudian kepada capital/modal, selanjutnya dalam
gelombang ketiga kepada penguasaan terhadap terhadap informasi (ilmu
pengetahuan dan teknologi).
Globalisasi adalah sebuah istilah yang
memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa
dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga
batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Dengan kata lain, Globalisasi
adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
A.GLOBALISASI DI BIDANG EKONOMI
Bidang ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan,di mana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial Negara. Wujud
nyata globalisasi bidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,antara
lain terjadi dalam aspek-aspek berikut :
-Aspek produksi, yaitu suatu perusahaan dapat berproduksi di berbagai Negara,
dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik
karena upah buruh yang rendah,tarif bea masuk yang murah,infrastruktur yang
memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam ini
menjadi lokasi manufaktur global.
-Aspek pembiayaan, yaitu suatu perusahaan global mempunyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua Negara & dunia.
-Aspek tenaga kerja, yaitu suatu perusahaan global mampu memanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional
diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau
buruh yang di peroleh dari Negara berkembang. Dengan globalisasi , human
movement akan semakin mudah.
-Aspek jaringan informasi, yaitu masyarakat suatu Negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari Negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi,
antara lain melalui televise, radio, media cetak dan lain-lain. Jaringan
komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai dunia.
Aspek perdagangan, terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan non-tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan
dan persaingan menjadi semakin ketat, bahkan transaksi menjadi semakin cepat
karena less papers document dalam perdagangan, menggunakan jaringan teknologi
telekomunikasi yang semakin canggih.
Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antar
Negara melalui peningkatan volume dan keragaman transaksi antar Negara
(cross-border capital flows),pergerakan tenaga kerja (human movement), dan
penyebaran teknologi informasi yang cepat sehingga secara sederhana dapat
dikemukakan bahwa globalisasi secara hamper pasti telah merupakan salah satu
kekuatan yang memberikan pengaruh terhadap masyarakat, kehidupan manusia,
lingkungan kerja, & kegiatan bisnis.
Kekuatan ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi, termasuk BUMN perlu
melakukan tinjauan ulang terhadap struktur dan strategi usaha serta melandaskan
strategi manajemenya dengan basis entrepreneurship, cost efficiency, &
competitive advantages. Mencermati kondisi Indonesia dalam konteks ekonomi
global.
Dampak positif di bidang ekonomi, yaitu :
1. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor
(dengn catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing si pasar internasional).
Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan
produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia
2. kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat.
3. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
4. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia
5. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia
2. kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat.
3. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
4. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia
5. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia
Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu :
1. Masuknya tenaga kerja asing
2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri
3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia
Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pengaruh globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme suatu bangsa
2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri
3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia
Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pengaruh globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme suatu bangsa
B. GLOBALISASI DI BIDANG SOSIAL-BUDAYA
1) Meningkatnya Induvidualisme
Dulu, kesempatan individu untuk menentukan dirinya sendiri dibatasi masyarakatnya, entah leh tradisi maupun oleh kebiasaan-kebiasaan yan berlaku. Di era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar.
2) Pola Kerja
Pekerjaan-pekerjaan mengarah ke era perekonomian berbasis pengetahuan. Orang-orang sudah tidak mengandal kerja penuh di kantor, tetapi part time job. Perempuan telah masuk dunia kerja.
3) Kebudayaan Pop
Citra, gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat keseluruh pelosok dunia lebih daripada sebelumnya.
Dulu, kesempatan individu untuk menentukan dirinya sendiri dibatasi masyarakatnya, entah leh tradisi maupun oleh kebiasaan-kebiasaan yan berlaku. Di era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar.
2) Pola Kerja
Pekerjaan-pekerjaan mengarah ke era perekonomian berbasis pengetahuan. Orang-orang sudah tidak mengandal kerja penuh di kantor, tetapi part time job. Perempuan telah masuk dunia kerja.
3) Kebudayaan Pop
Citra, gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat keseluruh pelosok dunia lebih daripada sebelumnya.
Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang.
Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
Dampak globalisasi sosial dan budaya.
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan dampak negative. Akibat dari pengaruh globalisasi:
* Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
* Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
* Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan dampak negative. Akibat dari pengaruh globalisasi:
* Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
* Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
* Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
Sisi negative globalisasi budaya:
• Akibatkan erosi budaya
• Lenyapnya identitas cultural nasional dan local
• Kehilangan arah sbg bangsa yang memiliki jati diri.
• Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
• Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
• Lenyapnya identitas cultural nasional dan local
• Kehilangan arah sbg bangsa yang memiliki jati diri.
• Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
• Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
Comments
Post a Comment